Jaya selalu PERHIPTANI Banten
Tingkatkan Profesionalisme Penyuluh, DPW PERHIPTANI Banten Gelar Lokakarya
Serang - DPD PERHIPTANI Banten melaksanakan lokakarya dalam upaya peningkatan profesionalisme penyuluh mendukung program pemerintah dalam mewujudkan sistem pertanian yang kuat pada Rabu, 5 Juni 2024. Lokakarya berlangsung di Horison TC UPI Serang secara hybrid dengan mengambil tema "Upaya Peningkatan Profesionalisme Kegiatan Penyuluhan Pertanian di Provinsi Banten".
Lokakarya dibuka oleh Ketua DPW PERHIPTANI Banten Dr. Ir Agus M. Tauchid, S, M.Si., dan diikuti oleh Dewan Pembina PERHIPTANI Banten, DPP PERHIPTANI Banten, DPD PERHIPTANI Kab. Serang, Kab. Pandeglang, Kab. Tangerang, Kab. Lebak, dan Kota Cilegon, dan perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Serang, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tangsel, dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang dengan total peserta 60 orang.
Lokakarya menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu: 1) Dr. Ir. Momon Rusmono, MS (Dosen Polbangtan) dengan materi Peningkatan Profesionalisme Penyuluh Pertanian, 2) M M. Eddy Purnomo, SE, MH (Perwakilan Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian) dengan materi Implementasi Pepres No 35 Tahun 2022, 3) Irfan Bukhari (Koperasi Konsumen PERHIPTANI Pusat) dengan materi Peningkatan Kesejahteraan Penyuluh melalui Pengembangan Koperasi PERHIPTANI, 4) Ir. Lamhi Hutauruk, MS dengan materi Peningkatan Kesejahteraan Penyuluh Pertanian, dan 5) Anah Mulyanah, S.TP (Koordinator Penyuluh BPP Cibaliung) dengan materi Expose BPP Cibaliung dalam Mendukung Program Pembangunan Pertanian.
Ketua DPW PERHIPTANI Banten dalam arahannya menyampaikan bahwa dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas pertanian di Provinsi Banten diperlukan peningkatan kuantitas dan kualitas penyuluh, dan dalam menjalankan tugasnya, penyuluh harus menjadi teladan dan kebanggaan bagi petani dengan menjalankan dua sisi fungsi, yaitu fungsi sosial dan fungsi ekonomi.
Sementara itu, terkait dengan Implementasi Pepres No.35 Tahun 2022 tentang Penguatan Fungsi Penyuluhan Pertanian , Eddy Purnomo menyampaikan bahwa kehadiran Pepres tersebut menjadi dasar hukum membangkitkan kelembagaan penyuluhan di Indonesia.
Untuk mendorong keprofesionalan penyuluh, Momon Rusmono mendorong penyuluh harus adaptif terhadap teknologi informasi dan memanfaatkan IPTEK untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Menurutnya, penyuluh harus dapat melakukan komunikasi, kolaborasi, kreatif, inovatif, dan menjadi pemecah masalah (problem solving), serta melaksanakan peran dan fungsi penyuluhan digital, yaitu menyediakan, mempermudah dan mempercepat penyebaran informasi pertanian.
Terkait kesejahteraan penyuluh, koperasi menjadi wadah yang tepat dalam memupuk usaha penyuluh, yang akan memberikan manfaat tidak hanya untuk anggota, tetapi juga bagi pelaku usaha dan masyarakat.
Di sesi terakhir, Anah Mulyanah selaku Korluh BPP Cibaliung Kab. Pandeglang melakukan sharing tentang aktifitas yang dilakukan BPP Cibaliung sebagai BPP Model dalam menggerakkan kegiatan penyuluhan di wilayahnya.
Akhirnya, di penghujung acara dilakukan pembacaan rumusan hasil Lokakarya yang memberikan sejumlah rekomendasi bagi pemangku kebijakan di Kab./Kota dan Provinsi Banten dalam kaitannya peningkatan profesionalisme penyuluh.